Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

"The Rise of English"

Pembabakan sejarah sastra Inggris: I. Pra-modern: Sastra sebagai tulisan-tulisan yang dihargai masyarakat-dalam bentuk “imaginative”. Timbal baliknya; mengaktifkan dan menyebarkan nilai-nilai tertentu “kelas”; dengan tujuan ideologis. II. Romantisme (awal abad ke-19): Reaksi terhadap gerakan social dan perkembangan teknologi pada paruh kedua abad ke-18: kebangkitan ekonomi liberal, industrialisasi, runtuhnya hubungan sosial “tradisional” dan masyarakat “organik”; sastra menjadi oposisi untuk ideologi dominan. Sastra juga melepaskan diri dari tujuan sosial; “seni” menjadi gudang nilai-nilai “abadi” dan kebenaran yang lebih unggul daripada orang-orang histories [semi-sentimen keagamaan sudah terlihat]. III. Victoria (pertengahan 19 - awal abad ke-20): nilai-nilai “abadi” dan kebenaran yang terkandung dalam Sastra menjadi pengganti agama dalam mengindoktrinasi dan bekerja bagi kelas menengah. Masa itu agama hanya dianggap milik Victorian yang kemudian menjadikan agama untuk mengontrol ide

Hasil pembacaan: Life beyond the screen: embodiment and identity through the internet. tulisan Michael Hardey

Tulisan ini membahas identitas secara on-line dan off-line serta bagaimana hubungan yang terbentuk dan dinegosiasikan dalam lingkungan internet yang menawarkan kesempatan untuk bertemu orang secara on-line dan pindah ke hubungan off-line dengan harapan membentuk hubungan intim. Interaksi virtual dapat dibentuk oleh dan didasarkan pada sosial, fisik dan pengalaman budaya pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa anonimitas tanpa tubuh yang mencirikan internet bertindak sebagai landasan untuk membangun kepercayaan dan mendirikan hubungan dunia nyata daripada fantasi konstruksi diri. Tulisan ini diakhiri dengan diskusi tentang makna yang lebih luas untuk memahami identitas dan interaksi serta dampak dunia maya pada sossialisasi off-line. Sifat identitas dan sosialisasi on-line dan off-line adalah salah satu tema sentral dalam spekulasi dan analisis tentang cara orang menggunakan internet. cyberfeminist manifesto Dengan menggunakan internet, orang bisa melakukan apa saja,