Cerpen Fairuzul Mumtaz KYAI ALI terkenal dengan sifat penyayangnya. ia begitu menyayangi santrinya. Tak ayal jika pesantrennya berkembang begitu pesat. Dalam jangka waktu tiga tahun saja, pesantren peninggalan mertuanya itu menjadi terkenal dan dipenuhi dengan santri-santri dari berbagai pelosok negeri ini. Ia pun memiliki waktu tersendiri untuk mengajarkan ilmu-ilmunya kepada para santri. Sorogan. Itulah salah satu metode yang dipakainya. Setiap pagi dan sore hari, setiap santri harus menyiapkan kitab kuning yang akan dibacanya di hadapan Kyai Ali langsung. Metode ini sangat efektif. Selain santri lebih tersentuh karena diajar oleh kyainya secara langsung dan mengingat setiap apa yang diajarkan, kedekatan emosional antara Kyai dan santri terjalin akrab. Sehingga bukan hal yang mustahil jika Kyai Ali mengenal dan ingat semua nama santrinya. Bila Kyai Ali memiliki hajatan, peringatan khaul, khataman dan lain-lainnya, Kyai Ali lebih sering menulis surat dengan tangannya sendiri untuk par...
mencintai kupu-kupu, bunga-bunga, dan saling mencintai